17.54

Islam Bakal Jadi Agama Mayoritas di Rusia

Agama Islam diprediksi bakal menjadi agama mayoritas di Rusia. Hal itu diungkapkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia, Hamid Awaluddin, ketika menjadi pembicara pada kuliah tamu di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Kamis pekan lalu.

Dalam acara yang dihadiri Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Suprayogo, dosen, dan lebih dari seribu mahasiswa tersebut, Hamid mengutip pernyataan seorang peneliti Amerika, Paul Goble, yang memprediksi Rusia akan menjadi suatu negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

"Ia mendasarkan argumentasinya dari fakta bahwa populasi umat Muslim telah bertumbuh sebesar 40 persen sampai 50 persen sekaligus mengklaim 2,5 juta hingga 3,5 juta Muslim tinggal di Moskow," ungkap Hamid Awaluddin.

Alasan lainnya, sambung Hamid, wilayah-wilayah Rusia yang mayoritas masyarakatnya Muslim (seperti Chechnya, Dagestan, dan Ingushetia) mengalami pertumbuhan signifikan. Angka kelahiran sebesar 1.8 anak per wanita dibandingkan 1.3 anak per wanita untuk Rusia secara keseluruhan. Angka kematian termasuk cukup tinggi di Rusia, yaitu antara 500 ribu hingga 700 ribu per tahun yang disebabkan oleh faktor alkohol dan kecelakaan.

"Namun, di satu sisi, pertumbuhan populasi Muslim sangat signifikan jika dibandingkan pertumbuhan Rusia secara keseluruhan. Apabila kecenderungan tersebut konstan, diprediksi dalam 40-50 tahun ke depan, Islam akan menjadi salah satu agama mayoritas di Rusia," tegas Hamid seraya menyebut periode 'Tirai Besi' dan masa sebelum perestroika tidak mampu menekan jumlah populasi penganut agama di Rusia, khususnya umat Muslim.

Saat ini, sambung mantan Menteri Hukum dan HAM, Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia dengan persentase jumlah pemeluk 18 persen atau 25 juta jiwa dari keseluruhan penduduk Rusia yang berjumlah 142 juta. "Saat ini, terdapat lebih dari 5.000 organisasi Islam yang terdaftar di Rusia," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Islam memasuki Rusia pada abad ke-8. Islam berkembang dengan sangat pesat hingga pada abad ke-10 menjadi agama yang paling populer di Asia Tengah. Pada pertengahan abad ke-16 hingga awal abad ke-20, Rusia sempat membatasi dan menekan perkembangan Islam. Namun, popularitas dan penyebaran agama Islam tidak pernah mengalami penurunan.

Menurut dia, Islam dan agama-agama lainnya pernah mengalami periode paling sulit pada tahun 1928-1968 ketika Soviet menerapkan kebijakan "Tirai Besi" untuk memaksa para penganut agama untuk berpindah ke komunis. Meskipun periode tersebut berakhir pada tahun 1968, Rusia tetap menguasai teritori Muslim dan menggunakan berbagai cara untuk menekan umat Muslim. Akibatnya, sejak tahun 1968, terjadi berbagai pemberontakan dan upaya melepaskan diri dari Soviet.

Hingga pada akhirnya, ketika Soviet pecah tahun 1991, beberapa negara Muslim memerdekakan diri (Azerbaijan, Kazakhstan, Kirghizia, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan). Pada tahun itulah, dimulai sejarah baru Islam di Rusia di mana Islam mulai tumbuh walaupun tidak sepenuhnya lepas dari berbagai tekanan.

"Dalam era modernisasi Rusia saat ini, Islam terus mengalami pertumbuhan signifikan," paparnya.

sumber : http://republika.co.id:8080/koran/14/126528/Islam_Bakal_Jadi_Agama_Mayoritas_di_Rusia

Post Terbaru

Indeks Artikel...

Langganan via Email

Alamat email Anda: