18.25
Tarbiyah, ceritanya belum berakhir kawan!
Ditampilkan oleh
Septa Anis | Jumat, 07 Januari 2011 |
Dulu memang dia adalah seorang aktivis dakwah kawakan. Prestasi dakwahnya gemilang secara kuantitatif. Menang pemilu di kampus, target rekruitmen yang terlampui, banyaknya kelompok yang dibina, bahkan jenjang kaderisasi yang melompat dengan cepatnya. Pagi, siang, sore, dan malam, semua serasa habis untuk dakwah. Manis, romantis, heroik, ah kata-kata apalagi yang mampu menggambarkan manisnya perjuangan dakwah. Tapi itu dulu. Saat masih sekolah, saat masih kuliah.
Waktu telah berputar, zaman pun telah berganti. Sekarang, saat dia telah lepas dari lingkar tarbiyah di kampusnya, entah kenapa dia begitu berat bergabung lagi dengan komunitas yang diapun pernah ikut membesarkannya. Memang dia masih fasih bercerita tentang masa lalunya bersama dakwah. Tapi, masa lalu yang indah bersama ikhwah, bukanlah sesuatu yang pantas direnungi dengan ujub, lalu dibicarakan dan dibanggakan, lantas mencukupkan diri dengan itu. Di mana semangatnya yang dulu? Di mana opini-opininya yang tajam itu?
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
Dakwah tidak selesai di kampus kawan. Kembalilah pada tarbiyah, kembalilah pada asholahnya. Hadirkan kembali taman-taman surga itu, dan nikmati lagi naungan sayap malaikat.
sumber : http://mutarabby.wordpress.com/2009/12/11/tarbiyah-cerita-yang-belum-berakhir-kawan/