08.22

Hamas: Tepi Barat Kini di Bawah Kendali Pemerintah Multinasional

Islamedia - Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menyebut izin yang diberikan Deplu AS terhadap perusahaan keamanan, Blackwater di Tepi Barat, merupakan skandal baru dari rentetan skandal kolusi yang terjadi antara faksi Fatah, CIA dan Israel.

Jubir Hamas, Fauzi Barhum dalam keterangannya kepada Pusat Informasi Palestina mengatakan, "Izin yang diberikan ini memperjelas keadaan, bahwa yang memerintah Tepi Barat saat ini bukanlah pemerintah Palestina, tapi kini dipimpin oleh pemerintah Multinasional yang bertujuan memberi keamanan kepada para penjajah dan menghabisi mereka yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina."

Barhum kemudian menambahkan, "Hal ini menjadi masalah baru, bentuk real dari kolusi yang terjalin antara faksi Fatah, CIA dan Zionis semakin nampak, kehadirannya bertujuan untuk menekan keluarga kita yang berada di Tepi Barat serta melenyapkan perlawanan dan perjuangan saudara-saudara kita di sana."

Jubir Hamas ini kemudian menyeru kepada pemerintah Fatah di Ramallah, akan pentingnya menjaga keharmonisan dengan rakyat, memenuhi keinginan mereka untuk membebaskan tanah Palestina dari para penjajah.

"Pemerintah di Tepi Barat diharapkan benar-benar memperjuangkan kepenting rakyatnya, bukan justru menjalankan kepentingan dari Zionis dan Amerika." kesal Barhum.

Sebagaimana yang telah diberitakan, bahwa Departemen Luar Negeri Amerika telah memberikan izin kepada salah satu perusahaan keamanan Amerika yang dikenal dengan sebutan Blackwater, dengan kontrak senilai 84 juta US Dollar setiap tahunnya. Dengan tujuan menciptakan keamanan di Tepi Barat untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.

Surat Kabar lokal, Al Quds memberitakan, bahwa wakil Jubir Deplu AS, Mark Tuner mengatakan, perusahaan International Development Solutions merupakan proyek bersama antara perusahaan kontraktor keamanan Xe Services yang sebelumnya dikenal dengan nama Blackwater, yang juga bekerjasama dengan perusahaan Kaseman. AS beralasan, disewanya perusahaan keamanan swasta ini untuk menjaga keamanan kantor Konsulat Amerika yang terletak di kota Al Quds.

Tuner kemudian menambahkan, bahwa kesepakatan ini telah ditandatangani pada tanggal 3 Januari 2011 kemarin. Kontrak yang berlaku hanya untuk satu tahun, adapun untuk empat tahun berikutnya, masih dalam pertimbangan. Akad bisa diperbarui setiap tahun.

Perlu diketahui, bahwa nama Blackwater, yang kini dikenal dengan perusahaan bernama Xe Services, memiliki sejarah kelam, karena operasi yang pernah mereka gelar di Irak mengakibatkan tewasnya puluhan rakyat sipil, mereka kini meluaskan jaringan operasinya hingga ke luar Irak dan Afghanistan. (msy/imo)

sumber : http://www.islamedia.web.id/2011/01/hamas-tepi-barat-kini-di-bawah-kendali.html

Post Terbaru

Indeks Artikel...

Langganan via Email

Alamat email Anda: