11.41

Angka Kemiskinan Diprediksi Melonjak

Tahun 2011 ini, akan kemiskinan di prediksikan bakal melonjak. Pasalnya, berbagai indikator ekonomi saat ini menunjukkan gejala ke arah itu. Kenaikan harga minyak dunia akan berimbas kepada peningkatan harga produk barang dan jasa. Selain itu, berbagai kendala transportasi juga membuat ongkos produksi meningkat dan harga juga melonjak. Hal ini tentu akan menurunkan daya beli masyarakat.

''Diukur dari pendapatan, mungkin banyak masyarakat tidak termasuk penduduk miskin. Tapi, jika dilihat pendapatan riil mereka masyarakat tentu akan banyak terjebak kepada kemiskinan,'' ungkap pengamat ekonomi, Dr Zam Zami kepada koran ini, kemarin.

Dikatakannya, ini bisa dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) semakin hari akan semakin menurun. Ini tentu disebabkan, harga barang-barang kebutuhan pokok yang terus melonjak. Fenomena ini akan menurunkan daya beli masyarakat. Ketika daya beli masyarakat turun, produksipun berkurang. Dan ketika produksi berkurang, perusahaan akan melakukan efisiensi dengan mengurangi tenaga kerja. Dan ini menyebabkan pengangguran dan menambah kemiskinan baru.

''Oleh karena itu, pemerintah harus berusaha mengendalikan inflasi ini,'' tuturnya.

Caranya, sebutnya, bisa dengan memperbaiki infrastruktur. Karena saat ini salah satu penyebab laju inflasi tak terkendali itu, karena jalan-jalan yang banyak rusak. ''Kan secara teori penyebab inflasi tersebut ada dikarenakan naiknya ongkos produksi dan berkurangnya ketersediaan barang dan jasa. Sekarang ini faktor ketersediaan barang itu yang bermasalah. Dan ini tentunya harus dibenahi,'' tuturnya.

Seperti diketahui, dari catatan BPS, selama tahun 2010, inflasi fluktuatif. Berdasarkan komoditinya, penyumbang pembentukan inflasi terbesar adalah cabe merah, daging ayam ras, beras (Juli 2010), beras, tarif listrik, nasi (Agustus 2010) serta daging ayam ras, nila, kacang panjang (September 2010). Sementara itu, deflasi yang dialami kota Jambi pada bulan Agustus 2010 dipicu oleh menurunnya harga cabe merah, daging ayam ras, dan bawang merah.

Pengamat ekonomi syariah, Dr AA Miftah dalam sebuah pertemuan menyebutkan, dalam ekonomi Islam, inflasi itu hanya bisa terjadi secara alamiah. Misalnya, karena ada faktor bencana, dan lain-lain. Mengutip pendapat Ibnu Kholdun, dia sendiri mengatakan, ada beberapa faktor penyebab inflasi.

''Diantaranya, karena korupsi pejabat yang merajalela dan penyebaran uang fulus yang tak terkendali. Ekonomi Islam merekomendasikan untuk memberlakukan uang dinar dan dirham. Karena mata uang ini, tidak terkena inflasi. Nilai selalu tetap sepanjang masa,'' terangnya.

sumber :  http://www.jambiekspres.co.id/index.php/radar-jambi/17946-angka-kemiskinan-diprediksi-melonjak.html

Post Terbaru

Indeks Artikel...

Langganan via Email

Alamat email Anda: