04.15
Islamic Fashion Festival menuju Milan
 |
| ilustrasi - myrtus.typepad.com |
“Kerja sama ini saya lakukan dengan Giorgio Armani untuk 2011 nanti,”paparnya.Selain itu,Dato’ Rezza juga mengatakan dirinya berharap pada tahun mendatang bisa menambah negara-negara yang berpartisipasi.“Seperti Jenewa, Kazakhstan,London,dan sebagainya. Bahkan,kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan Kenzo,” ungkapnya. Hal tersebut,menurut Dato’ Rezza, merupakan bagian dari strateginya agar IFF bisa menjadi pelaku aktif dalam industri busana muslim dengan pengakuan global.
Saat ini,lanjut Dato Rezza,IFF menjadi wadah agar desainer busana muslim bisa terus berkarya dan untuk bisa mendorong busana muslim menjadi sebuah industri berskala internasional, bahkan menjadi kiblat busana muslim dunia.Namun,untuk menuju ke sana, dibutuhkan dukungan dari pemerintah masing-masing negara. Islamic Fashion Festivalmerupakan sebuah ajang pegelaran festival busana muslim yang digagas oleh Dato’ Raja Rezza Shah dari Malaysia dan dimulai sejak 2006.
Sejak pertama,dia mengajak Indonesia dan sejumlah desainer untuk menampilkan busana-busana muslim kepada khalayak mode untuk memperkenalkan gaya berbusana ala muslim yang sopan dan anggun,bukan menentukan kecenderungan tren mode. “Kami belum berani merumuskan arah tren,hingga saat ini IFFbaru menjadi platform show busana muslim,tapi melalui IFF,kami berharap pasar busana muslim bisa lebih luas lagi,”ujarnya.
Karena itu, Dato’ Rezza mengatakan dirinya tidak ingin berhenti mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama. “Saya berharap industri busana muslim bisa terus berkembang. Karenanya,saya tidak berhenti mengajak dan bekerja sama dengan banyak pihak,”pungkasnya. Sebelumnya IFF sudah pernah dibawa ke Dubai,Abu Dhabi,New York,juga Monte Carlo.(lesthia)
sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/367058/
